Wednesday, 11 July 2012

One Direction's P.O.V (landed in UK now in a car)

Setibanya di UK kami sudah sepakat untuk menginap di rumah Zayn dulu, sebelum kembali kerumah masing-masing.
            ''Zayn, have you tell your mom to prepare some food for us? I'm so hungry!!'' tanya Niall dengan penuh harap.
''Woah, keep calm Irish boy. I have tell my mom and she said she has a special duluxe portion for you. Hahaha'' jawab Zayn.
''Oh thank you, Mom Trisha! Glad she knows it, hahaha'' kata Niall tersipu.
Kami semua tertawa, kecuali Harry. Dia terus menoleh kearah luar jendela. Mungkin dia masih memikirkan berita tadi. Kami tau Harry sangat perasa. Dia akan terus memikirkan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Sejak berita itu terdengar oleh Harry, ia menjadi murung setiap saat dan kami mulai khawatir..


(The boys arrived at Zayn's house. They've dinner, at 8.35 pm.)

''Thank you, Mrs. Trisha. This food is really tasty!'' kata Liam memuji.
''Yes!! Liam's right. Its better than the food in the airport.'' kata Niall sambil mengambil sepotong ayam lagi.
''Hahaha, great if you like it. Uhm Harry.. are you okay?'' tanya Mom Trisha.
Harry yang sedang makan sambil melamun itu pun tersadar. ''Yes Mom, everything's okay. I like your food. This soup is really good. Uhm by the way, I'm really tired. I've to go bed. Sorry.. Night Mom, night guys!'' kata Harry yang kemudian menyudahi makannya dan meninggalkan ruang makan.
Mom Trisha dan yang lain terlihat bingung. ''Its okay Mom, don't worry Harry just need take a rest.'' kata Liam. The boys kembali melanjutkan makan malamnya.   Melihat Harry yang murung sejak berita itu beredar, Louis punya rencana untuk mengembalikan mood sahabatnya itu.
Selesai makan malam, sebelum tidur, Louis kekamar Liam dan memberitahu rencananya. Setelah dilihat Harry sudah benar-benar tertidur, Louis menyuruh Zayn dan Niall ke kamar Liam. Tapi Zayn hanya datang sendiri.
''Where's Niall?'' tanya Louis ke Zayn.
 ''He was sleeping. What should we do?'' Zayn balik bertanya.
Liam menepuk jidatnya, ''Oh great, We've to bring him to my room.''
''But how? He didn’t like it if someone awakened him from a sleep.'' jawab Zayn.
''We should carry him to Liam's room then we put some food near his nose.'' Louis memberi ide.
 Liam dan Zayn saling berpandangan. Dengan terpaksa mereka menyetujuinya dan mulai menggotong Niall. Benar saja setelah ditaruh beberapa makanan kecil didekatnya, Niall pun terbangun. ''Hey! What's smell is it?! Where i am? What's going on?'' teriak Niall tanpa bersalah. ''SSSSSHHHH, shut up Niall!'' Louis Liam dan Zayn menjawab dengan kompak.
            Setelah merasa suasana kondusif. Mereka pun mulai membicarakannya dan mendiskusikan rencana itu secara diam-diam dikamar Liam tanpa sepengetahuan Harry yang masih terlelap.

Emily & Jase’s P.O.V

''Wohooo! I can't believe it, we arrived at UK!'' kataku sambil tersenyum senang.
''Finally.. Gasabar cepet-cepet ke hotel. Gue udah mabuk pesawat nih, kelamaan diatas.'' Jase kelihatan pucat.
''Yah Jase, malem ini udara di London lagi bagus banget! Harusnya kita jalan, bukan stuck di hotel.'' jawab gue jadi jadi ikutan loyo.
''Yaampun Mil, lo gak pusing apa berjam-jam di udara? Kalau gue ga mabuk pasti gue temenin deh.'' Aku agak kecewa, tapi yaudahlah kasian Jase juga. Kami pun naik taksi menuju hotel. Aku tak berhenti menatap jendela dan mengagumi London. ''Its really wonderful!'' batinku.

(at the Hotel)

Meskipun Ayah Jase tidak ikut berlibur, tapi semua kebutuhan kami sudah disiapkan olehnya. Seperti ongkos, transportasi, uang jajan, bahkan kamar hotel! Setibanya di hotel pun kami hanya tinggal Check In dan mengambil kunci kamar. Semuanya ditanggung Ayah Jase. Kami seperti dapat hadiah liburan gratis! Hahaha.
 Ayah Jase tidak memisahkan kamar kami, hanya saja dalam 1 kamar terdapat dua kasur yang cukup besar. Jase yang kecapaian langsung lompat ke kasur dan tertidur. Sementara aku masih harus membereskan barang-barang, dan bergegas mandi.
Setelah semuanya selesai, perutku mulai bersenandung minta makan. ''Aduh gue laper, mana si Jase masih tidur lagi.'' Tadinya aku berniat untuk menelpon petugas hotel agar membawakan makan malamnya, tapi berhubung aku ingin jalan-jalan akhirnya aku turun untuk ke ruang makan.
''Jase gue tinggal dulu aja kali ya. Biarin deh gue kunciin dari luar, biar gaada yang masuk juga.'' aku mengambil hape dan dompet kemudian meninggalkan kamar dan mengunci Jase yang masih tertidur pulas. 

Untold Story . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates