1DLS; Memories In London (Part 12)
Zayn's P.O.V
Kedua gadis yang ditatap Harry ikut menarik perhatianku. Tapi entah mengapa yang berbaju biru itu benar-benar membuatku penasaran. Mereka sepertinya turis Asia. Harry tertarik pada gadis yang bersyal merah, sedangkan aku yang berbaju biru. Tunggu. Tapi Louis juga mengincarnya. What should I do? Aku tahu dia sedang bersedih karena baru saja putus dengan Hannah. Haruskah aku mengalah dulu? Entahlah kita lihat saja nanti..
One Direction's P.O.V
Ketika kami sibuk bercanda dan bermain Truth or Dare, diam-diam Zayn terus memperhatikan gadis yang berbaju biru itu. Tiba-tiba saja gadis itu berdiri dan meninggalkan gadis yang bersyal merah, sepertinya menuju ke kamar mandi. Zayn refleks ikut berdiri, ''Guys I've to go to the toilet.'' katanya cepat.
''Okay..'' kami serempak menjawab. Tak ada yang memperhatikan itu sampai tak berapa lama kemudian Liam menarik lengan baju Harry, ''Look!! She's alone! Uhm how about if I dare you to sit beside her? Make a little convo maybe? Hahaha..'' tantang Liam.
Harry menoleh kearah gadis itu dan menjawab tantangan Liam, ''Great! That's easy man, I will show you the power of Harry.'' Harry tersenyum seperti ada makna tersirat dibalik senyumannya.
''Oh really? Prove it!'' jawab Niall meledek. Kami tertawa kecil.
Dengan percaya diri, Harry kemudian berjalan menuruni anak tangga dan menghampiri gadis bersyal merah itu.
Harry's P.O.V
I don't know why she's very adorable. She looks like an Asian girls but I don't care too much about that. Hanya dengan pandangan pertama, dia sudah berhasil menarik perhatianku. Ini kesempatan yang bagus untuk tahap awal pendekatan. Eh?
''Excuse me, may I sit here?'' tanyaku ramah. Aku mengeluarkan senyuman terbaikku. Dengan tatapan yang aneh gadis bersyal merah itu mengangguk lalu tersenyum seadanya.
Aneh biasanya para gadis akan teriak histeris saat melihatku atau memberikan ekspresi terkejut lainnya mungkin. Kenapa ekspresi gadis ini berbeda. Baiklah akan aku coba sedikit pendekatan lagi.
''Hi, I watched you sit alone so I'd been up to you. Is it okay? Oh by the way, may I know your name?'' tanyaku hati-hati.
''It's okay. Actually I'm with my bestfriend here but she was in the toilet. I'm Andrea Jasmine. You can call me Jase for short. What's yours?'' jawabnya sambil tersenyum.
Oh God! I can't stop staring at her. She's very beautiful when she smiles. Matanya yang 'light brown' serasi dengan rambutnya yang coklat tua mungkin lebih ke hitam.
''Uhm what a beautiful name, Jase. Okay let me tell you, I'm Harry Styles. Do you know who I am?'' aku sedikit memelankan suara agar tak ada orang lain yang mendengar.
''Thanks for your compliment. Uhm Harry Styles? Sorry but I don't know you. We just met a few minutes ago.'' dia tampak bingung dan tak mengerti maksudku.
''Really? Oh of course we just met here, I mean, I'm Harry Styles from One Direction. Have you heard that before? Are you a tourist?'' tanyaku memastikan.
''I'm from Indonesia. And yeah I've heard about 1D. My bestfriend is Directioners, I like their songs but I'm not a Directioners. So you're a Directioners too, aren't you?'' tanyanya lagi.
Hahaha polos sekali gadis ini. Sepertinya dia masih tidak mengerti maksudku, kalau aku adalah penyanyinya bukan fans 1D.
''No, no. I’m not only their fans but I'm the singer 1/5 the boys in One Direction. Get it?''
''What? Hahaha sorry but I don't believe you. That's kinda impossible, if you’re Harry Styles. Eventhough I'm not Directioners, I've seen them in some magazines. If I'm not mistaken, the real Harry Styles has a cute curly hair and he doesn't have a moustache like you. I think you're fake and liar. Leave me alone or I'll call the security.'' Jase, gadis bersyal merah itu merasa marah dan ditipu. Dia salah paham.
Tunggu dulu, dia bilang kumis?! Damn it! I forgot about this stupid things on my face! Aku benar-benar lupa sedang dalam penyamaran! Pantas saja Jase kesal dan merasa ditipu. Aku sedikit panik dengan ancamannya memanggil security.
''Wait wait! I don't want to hurt you or whatever, please don't call the security. Calm down, look at me and I'll show you the truth.'' aku mencoba menenangkan Jase. Aku menengok sekitar dan memastikan tidak ada yang memperhatikan kami. Perlahan aku melepaskan kumis palsu ini dan sedikit membuka topiku...
Jasmine's P.O.V
Mataku seolah tak percaya dengan apa yang aku lihat. Seorang penyanyi setenar Justin Bieber ada di depanku. Oh My God. Kenapa foto yang di majalah berbeda dengan aslinya?! He's totally very handsome. He has a cute dimples when he smiles. I can't believe this. He's the real Harry Styles! What a shame!
Ah betapa bodoh dan tidak update nya aku tentang mereka! Sedikit menyesal karena aku jarang mendengarkan Emily yang sering menceritakan anggota One Direction secara personal. Where's Emily?! Kenapa dia gabalik-balik dari toilet. Kalau situasinya kayak gini siapa yang mau bantuin gue. Aduh, aku malu sekali sudah menuduhnya seperti itu. Okay, calm down Jase. Jangan buat tambah malu-maluin. Cukup minta maaf. Jaga image. Okay..
(back to Harry and Jase)
Harry kembali memasang topi dan kumis palsunya. ''Do you believe me now?'' tanya Harry sambil tersenyum.
Jase tampak menahan malu, ''Well, I'm sorry for being rude. Maybe you think that I'm not cool because I don't know who you are. Hahaha''.
''Its okay, I understand. Of course not! You're cool and pretty. I like you... eh I mean you're nice.'' Harry keceplosan. Dia kembali salah tingkah.
''Uhm hahaha thanks, you're nice too Harry.'' jawab Jase tersenyum.
Suasana mencair. Mereka lalu kembali melanjutkan percakapan dan kembali saling mengenal satu sama lain dari awal. Jase sepertinya lupa akan pembicaraannya dengan Emily tentang Nate tadi, dan Harry? Tentu saja dia sedang tahap melupakan kejadian itu dengan Emma.
2 komentar
Next part please? Thank you :)
REPLY@fitrahshafa Part 13 added, thanks for reading. :-)
REPLY